Jumat, 08 Juni 2018

Jumat, 16 Februari 2018

HARGA HERBAL MSI 2018


Apa saja masalah wajah yang bisa diatasi oleh Bio Spray MSI?

Masalah pada wajah sangat banyak sekali, namun semuanya diyakini bisa disembuhkan dengan menggunakan paketan untuk mengobat jerawat batu.
Berikut ini ada beberapa manfaat bio spray  msi untuk kesehatan dan mengobati masalah jerawat, diantaranya :
  • Membantu mengatasi dan mengobati jerawat membandel
  • Mengobati jerawat Batu
  • Mengobati jerawat kecil-kecil banyak (beruntus)
  • Mencerahkan dan memutihkan kulit wajah
  • Mengencangkan Kulit Wajah
  • Mengobati muka bopeng karena bekas jerawat
  • Mengatasi flek hitam pada wajah
  • Mengatasi kulit berminyak
Kemudian, Serum fruit diperuntukan untuk menutrisi kulit sehingga kulit akan terus sehat dan segar. Dalam pemakaian yang teratur dan sesuai paketan, serum fruit diyakini bisa bermanfaat untuk:
  • Masalah pada wajah, sama halnya manfaat bio spray
  • Menutrisi sel kulit wajah
  • Menyehatkan dan menyegarkan wajah
  • Bisa mengobati muka bopeng
  • Mengobati flek hitam bekas jerawat
Jika anda penggunak krim malam, kenapa tidak agar berganti dengan Serum Fruit yang sudah jelas dari bahan alami seperti ekstrak buah-buahan.
Kemudian, apa manfaat dari Sabun Collagen? Jika dipaketkan dengan produk diatas, maka sabun collagen adalah produk yang sangat disarankan.
Terutama ketika masa pengobatan jerawat yang parah. Sabun Collagen berfungsi untuk membersihkan wajah sebalum terapi dengan menggunakan Paket Produk MSI untuk Jerawat.
Sabun Collagen bisa diganti dengan sabun produk MSI lainnya, Tea Tree Oil
Selanjutnya, jika anda memiliki jerawat parah, dan jerawat batu, atau jerawat yang memerah sehingga membuat luka dan perih pada wajah, maka sebaiknya anda menambahkan Ion Silver pada paketan produk MSI yang akan anda beli.

Berikut adalah daftar harga Produknya.....












































Selasa, 25 Juli 2017

REDENOMINASI RUPIAH

MENGAPA REDENOMINASI PEMANGKASAN 4 DIGIT ANGKA NOL
TIDAK COCOK UNTUK INDONESIA?








Pemerintah berencana melakukan redenominasi nilai mata uang rupiah. Salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan persepsi yang lebih baik mengenai perekonomian Indonesia. Dari sejumlah negara di dunia yang telah berhasil melakukan redenominasi, ada beragam digit angka yang dipotong. Mulai dari 3, 4, 5 dan 6 angka.

Gambar : Daftar Negara yang Berhasil Melakukan Redenominasi




Adapun faktor-faktor yang mendukung keberhasilan 4 negara tersebut, antara lain :

1. Dukungan kuat dari seluruh pihak, yaitu pemerintah, parlemen, pelaku bisnis, dan masyarakat
2. Dilakukan pada saat perekonomian berada dalam kondisi stabil
3. Tersedianya landasan hukum
4. Public campaign dan edukasi yang intensif

Alasan Mengapa Pemotongan 3 Digit Angka Nol Lebih Baik dibanding 4 Digit

Penghilangan tiga angka 0 (nol) lebih sederhana dan lebih mudah diterapkan oleh masyarakat sehingga menjadi pilihan dalam penerapan Redenominasi di Indonesia. Faktor Pendukungnya : 

1. Lebih sederhana dan sudah dihitung dalam mengkonversi ke dalam uang baru.
2. Selain itu, Kesetaraan nilai tukar rupiah dengan negara berkembang.
3. Mengakomodir konversi harga barang yang lebih kecil dari Rp 100 sehingga potensi rounding up dapat dimitigasi. Contoh: Rp 950 (lama) menjadi 95 sen; tidak menjadi Rp 1
4. Penambahan desain uang lebih banyak karena banyak pecahan uang “sen” menjadi salah satu kelemahan pemotongan 4 digit


Gambar : Perbandingan Redenominasi 3 & 4 Digit Angka Nol


Rp1 dan sen menggunakan logam,  Sumber : Bank Indonesia, 

Sedangkan faktor keuntungan jika redenominasi 4 digit angka nol diterapkan, ialah :

1. Rupiah menjadi setara dengan mata uang utama dunia (setara dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura).
2. Dalam jangka panjang lebih menghemat biaya pencetakan uang karena lebih banyak menggunakan koin.
Adapun alasan yang diperkirakan akan merugikan Indonesia, jika opsi ini diterapkan ialah :
1. Tidak mengakomodir pecahan yang lebih kecil dari Rp 100 sehingga rounding up berpotensi lebih besar
2. Menimbulkan kesulitan bagi masyarakat dalam mengkonversi nilai uang rupiah saat ini ke rupiah baru.
3. Penambahan desain uang lebih banyak karena banyak pecahan uang “sen”.
4. Proporsi antara uang kertas dan uang logam tidak sejalan dengan best practice, karena proporsi logam akan naik ke 70 persen



Sumber : Google Search




Kamis, 26 Maret 2015

" HENTIKAN MENGUCAPKAN KATA SUNAH ROSUL "



Bismillah…

Sudah menjadi kebiasaan kalau hari kamis malam (atau malam Jumat), banyak tersebar kicauan atau status di social media yang isinya berkisar pada perkataan “Sunnah Rasul”. Begitu juga dalam pergaulan sehari-hari di dunia nyata, istilah tersebut juga sering terdengar. Menurut mereka, istilah “Sunnah Rasul” yang populer di malam Jum’at adalah penghalusan dari hubungan suami istri atau ML. Coba lihat sejenak hasil penelusuran super singkat malam ini, bagaimana ribuan kicauan serasa berlomba-lomba menyebut istilah “Sunnah Rasul”.

Sunnah Rasul
Bagi mereka yang muslim dalam mengucapkan istilah itu bisa jadi karena ingin menutupi sesuatu yang dianggap vulgar / tabu baginya bila disampaikan dalam ruang publik. Tapi akibatnya fatal, karena telah menyempitkan arti dari sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an menjadi hanya sebuah aktifitas seks belaka.

Sedangkan bagi mereka yang berhati fasiq dijangkiti penyakit islamophobia dalam mengucapkan istilah itu bisa jadi hanya ingin mengolok-olok, karena baginya ajaran Islam identik dengan urusan sex atau selangkangan. Sehingga tidak segan-segan menuduh dan melecehkan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam yang katanya doyan kawin dan pedofilia. (Insya Allah, soal ini nanti akan saya bahas)

Dari mana asalnya muncul istilah “Sunnah Rasul” yang di-identikkan dengan aktivitas ML?

Semuanya berawal dari hadits ini:

“Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi.”

Dalam hadits yang lain ada disebutkan sama dengan membunuh 1000, ada juga yang menyebut 7000 Yahudi.

Sebenarnya bagaimana derajat hadits tersebut, apakah shahih, dhaif atau palsu?

Dalam tanyangan di RCTI dengan tema “Hadits – Hadits Palsu” dengan nara sumber Prof.DR.KH. Ali Mustafa Yaqub, MA hafizhahullah dijelaskan bahwa hadits di atas tidak akan ditemukan dalam kitab manapun, baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih. Kalimat tersebut tidak mempunyai sanad / bersambung ke sahabat, apalagi ke Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang akhirnya pada satu kesimpulan bahwa hadits “Sunnah Rasul” di atas adalah sama sekali bukan hadits, itu hadits PALSU yang telah dikarang oleh orang iseng, orang tidak jelas, dan tidak bertanggung-jawab yang mengatasnamakan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.

Bahkan kita tidak akan menemukan satu-pun hadits Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam tentang berhubungan suami istri pada malam-malam tertentu, termasuk malam Jum’at.

Kemudian lanjutan penelusuran singkat malam ini di “timeline pencarian”, pandangan mata saya tertarik pada sebuah kicauan yang berbunyi:

sunnah rasul

Pertanyaan ini mungkin mewakili ke-awam-an dalam masyarakat kita.

Hukum pernikahan dalam Islam itu bisa Wajib, bisa Sunnah, bahkan bisa Haram, bisa Makruh, atau bisa Mubah; yang semuanya itu tergantung kondisi / latar belakang dalam pernikahan tersebut. (Insya Allah, akan saya bahas secara terpisah dalam jurnal berikutnya). Sedangkan dalam soal berhubungan badan (jima’), yang SALAH adalah pasangan suami istri tersebut meng-khusus-kan malam Juma’t untuk berhubungan badan dengan niat untuk mengamalkan hadits Palsu di atas dan “bersemangat membunuhi ribuan Yahudi” seperti dalam postingan yang menyesatkan di sini: [Kompasiana] Saatnya Membunuh Yahudi Malam Ini. Bagi yang punya akun Kompasiana, silakan menasehati pemilik jurnal tersebut.

Kalau mau berhubungan badan dengan pasangan sah-mu, jangan meng-khusus-kan hari-hari, kemudian lebih baik itu diniatkan sebagai ibadah sehingga diawali dan diakhiri dengan do’a. Berhubungan badan dengan pasangan sah adalah merupakan ibadah seperti sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” [HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah].

Di Indonesia sangat subur akan hadits-hadits palsu dan dhaif (lemah) yang beredar dan bermaksud untuk menyesatkan dan membodoh-bodohi umat. Oleh karena itu berhati-hatilah, kawan!

Mari STOP mengatakan “Sunnah Rasul” sebagai pengganti dari istilah berhubungan suami istri alias ML ! Karena itu dosa besar.

Bahkan meskipun itu ucapan dalam bentuk “kode”, karena itu sama dengan menyuburkan kedustaan. Dikatakan berdusta karena mengatakan sebuah hadits padahal Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengatakan apa-apa terhadap yang dikatakan itu.

“Kode” itu misalnya begini:

Papa: “Mah, ntar malam kita berburu dan membunuhi Yahudi yuk!”

Mama: “Maaf, pah, Yahudi nya sudah habis” *kode kalau si mama lagi datang bulan / pms*

Pasutri (pasangan suami istri) terpaksa menggunakan bahasa sandi tersebut agar komunikasinya sulit dipahami anaknya di dalam rumah. Bercanda seperti ini hanya akan menumbuh-suburkan kedustaan hadits tersebut. Itupun akan dituntut di akherat kelak. Maka silakan cari kode atau bahan candaan yang lebih bermutu.

Lantas, apa sih sebenarnya Sunnah Rasul itu?

Definisi yang benar tentang Sunnah Rasul dalam Islam mengacu kepada sikap, perilaku / tindakan, ucapan dan cara Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam menjalani hidupnya. Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam, setelah Al-Quran. Narasi atau informasi yang disampaikan oleh para sahabat tentang sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah disebut sebagai hadits. Sedangkan Sunnah yang diperintahkan oleh Allah disebut Sunnatullah.

Keseharian dan perilaku Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan gambaran kesempurnaan utuh seorang manusia. Akhlak Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam merupakan kesempurnaan akhlak pada diri seseorang yang harus diikuti dan diteladani. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu.” [QS Al Ahzab: 21].

Bagi seorang Muslim, mengikuti sunnah atau tidak bukanlah suatu “kebebasan memilih”. Sebab mengamalkan ajaran Islam sesuai garis yang telah ditentukan oleh Rasulullah adalah KEWAJIBAN yang harus ditaati, sebagaimana difirmankan dalam Al-Qur’an:

“Dan apa yang Rasul berikan untukmu, maka terimalah ia, dan apa yang ia larang bagimu, maka juhilah.” [Q.S. Al-Hasyr: 7]

Sunnah merupakan kunci untuk memahami pesan-pesan Al-Qur’an dan sebagai perangkat pengurai yang menunjuki dari dalil-dalil yang tersedia di dalamnya. Al-Qur’an diturunkan hanya memuat prinsip-prinsip dasar dan hukum Islam secara global sebagai aturan hidup, sedang sunnah mengajarkan petunjuk pelaksanaannya; jadi sunnah sangat diperlukan jika seseorang hendak mengamalkan secara benar ajaran Islam guna menjadi seorang Muslim yang hakiki. Hal ini dinyatakan dalam Al-Qur’an:

“Siapa yang taat kepada Rasul, maka ia taat kepada Allah.” [Q.S. An-Nisaa': 80]

Apakah ada Sunnah Rasul yang ada keterkaitannya dengan aktivitas pada hari Jumat (atau malam Jum’at)?

Ada. Hadits di bawah ini shahih.
Memperbanyak membaca shalawat. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada pada hari Jum’at dan malam Jum’at. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Al Baihaqi)
Membaca Al-Qur’an khususnya surat Al Kahfi. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua Jum’at.” (HR. Al Hakim)
Memperbanyak do’a. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:“Hari Jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)
Membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan dalam Sholat Subuh. “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada shalat Shubuh di hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surat As Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al Insan) pada raka’at kedua.” (HR. Muslim)
Dan dianjurkan ketika di rakaat pertama sampai pada bacaan ayat ke 15, imam sujud diikuti oleh makmum. Setelah sujud, imam berdiri kembali membaca ayat selanjutanya sampai selesai.
Shalat Jum’at, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:“Salat Jumat itu wajib atas tiap muslim dilaksanakan secara berjamaah terkecuali empat golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang sakit.” (HR.Abu Daud dan Al Hakim)
Jadi, kalau bicara Sunnah Rasul di hari Jumat dan malam Jum’at, ya silakan kaitkan dengan LIMA aktivitas yang disebutkan di atas. Jangan dikaitkan dengan nge-seks atau ML. Bagi pasutri, kalau mau ML bisa kapan saja, tidak ada hari istimewa.


Mari menjaga, memelihara dan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam yang selama ini menjadi hukum syariat kedua setelah Al-Qur’an.


Lampu Islam

Minggu, 07 Desember 2014

Yesus adalah seorang nabi


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Sahabat, postingan ini bukan untuk menyinggung non muslim namun hanya sekedar berbagi untuk kita umat Islam,. serta untuk menambah iman kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala....

Sahabat...... Walaupun para Kristen menganggap Yesus al Masih adalah Tuhan namun kita harus menghormatinya sebagai keyakinan mereka,  karena kewajiban kita hanyalah untuk menyampaikan saja walaupun hanya satu ayat, apabila kita telah menyampaikannya maka gugurlah salah satu kewajiban kita sebagai umat islam dan akhirnya kita hanya bisa berkata sebagaimana Firman Allah : "Lakum dinukum waliya diin " yang artinya : Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku (QS Kafiirun)..jaga ukhuwah.... Salam Sahabat...!!!!

1. Yesus berdoa 
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Sedangkan berdoa artinya adalah mengucapkan (memanjatkan) doa kepada Tuhan. Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Allah yang didalamnya ada harapan,permintaan dan pujian.
Jadi... seseorang yang berdoa pastilah bukan Tuhan.

Markus 1:35, Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Yesus juga selalu mengakhiri hari dengan berdoa.
Matius 14:23, Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

2.Silsilah Yesus Kristus
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya …. Yakub memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kritus ……(Matius 1 : 1 …… dst).
Sebenarnya silsilah Yesus (Nabi Isa as) hanya bisa dinisbatkan kepada ibunya Maryam karena kelahiran beliau tidak melalui hubungan biologis. Yesus (Nabi Isa) lahir dari kalamullah maka lebih pantas disebut Yesus (Isa) bin Maryam, bukannya Isa (Yesus) bin Yusuf. Karena ia dilahirkan oleh manusia, maka Yesus adalah 100% manusia dan bukan Tuhan !
Yang namanya Tuhan (Allah), mustahil bersilsilah, Dia tidak berawal dan tidak berakhir. Maka kesimpulannya adalah sebagai berikut :
Setiap yang bersilsilah, pasti dia bukan Tuhan !
Yesus bersilsilah, berarti Yesus bukan Tuhan !!
Dalam Qs. 57 Al Hadiid ayat 3 dijelaskan sebagai berikut :


"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Batin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Qs. 57 Al Hadiid 3)

Ayat tersebut menjelaskan, hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir, sementara Yesus (Nabi Isa) berawal dan berakhir. Berawal dari kelahirannya dan berakhir dengan kematiannya.
1. Setiap yang berawal dan berakhir, pasti bukan Tuhan !
2. Yesus berawal dan berakhir, berarti Yesus bukan Tuhan !!
                              
3. Kelahiran Yesus Kristus
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1 : 21).
Ayat tersebut merupakan nubuat Allah buat Maryam bahwa ia akan melahirkan anak laki-laki yang bernama Yesus, sebagai penyelamat Umat yaitu Bani Israel.
Setiap yang dilahirkan, pasti bukan Tuhan.
Yesus dilahirkan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Yesus menjadi penyelamat umatnya (Bani Israel) berarti Yesus hanya seorang utusan Tuhan, manusia biasa dan bukan Tuhan.
Al Qur'an juga menginformasikan kelahiran Yesus sebagai berikut :


"(Jibril) berkata, "Aku hanyalah utusan Tuhan-mu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci." (Qs 19 Maryam 19).

4. Yesus Pemimpin Umat Israel 
"Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-ali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel." (Matius 2:6).
Yesus dinubuatkan Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin yang akan menggembalakan umatnya Israel.
Setiap yang dinubuatkan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus dinubuatkan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang dijadikan penggembala bagi umat Israel, pasti bukan Tuhan.
Yesus dijadikan penggembala bagi Israel, berarti Yesus bukan Tuha.

5. Yesus dibaptis oleh Yohanes
"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibabtis olehnya."(Matius 3:13).
Kalau Yesus itu Tuhan, mestinya Yesus yang membaptis Yohanes, bukan sebaliknya. Setiap orang baru memasuki wilayah suatu agama, pintu pertama yang harus dia lewati yaitu "pembabtisan", yang kalau dalah Islam "Bersyahadat". Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan harus dibabtis.
Setiap yang dibabtis, pasti bukan Tuhan.
Yesus dibabtis, berarti Yesus bukan Tuhan.

5. Yesus dikasihi oleh Tuhan.
"Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan : "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah AKu berkenan." (Matius 3:17).
Suara yang terdengar dari langit itu adalah suara Tuhanyang mengasihi dan berkenan terhadap anak-Nya yaitu Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, suara Tuhan yang mana lagi  yang ia dengar? Bukankah Tuhan itu hanya satu?
Setiap yang mendengar suara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mendengar suara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang dikasihi Tuhan, pasti bukan Tuhan.
esus dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

6. Yesus dibawa dan dicoba oleh iblis
"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis." (Matius 4:1).
Jika Yesus itu Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Sangat tidak rasional jikat Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Sebagai seorang Nabi atau Rasul, tentu sangat wajar jika Yesus dicobai Iblis karena dia hanya seorang yang diutus oleh Tuhan.
Setiap yang di coba oleh iblis, pasti bukan Tuhan.
Yesus di coba oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.
"Hai sekalian manusia, telah dijadikan suatu perumpamaan, maka dengarlah perumpamaan itu. Sesungguhnya yang kamu seru selain Allah, mereka tidak sekali-kali dapat membuat lalat walaupun mereka hanya berhimpun untuk itu. Dan jika lalat itu merampas semua dari mereka, niscaya mereka tidak sanggup merebutnya dair lalat itu. (Inilah)  kelemahan yang menuntut (si penyembah) dan yang dituntut (benda yang disembah)." (Qs 22 Al Hajj 73).

7. Yesus adalah seorang utusan.
Yesus mengatakan bahwa dirinya hanya seorang Rasul/Nabi/utusan Tuhan/pemimpin :
• Yohanes, 12:49 à “Bapa/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Matius, 15:24-26 à “Aku diutus hanya kepada … umat Israel .” = Rasul Allah.
• Yohanes, 17:3 à “Yesus yang telah Engkau (Allah) utus.” = Rasul Allah.
• Matius, 10:40 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Matius, 23:10 à “Hanya satu pemimpinmu yaitu Mesias.” = hanya Pemimpin umat.
• Markus, 6:4-6a à “Yesus berkata bahwa dirinya hanya seorang Nabi.” = Nabi Allah.
• Lukas, 4:18 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Lukas, 4:24 à “Yesus berkata bahwa dirinya hanya seorang Nabi.” = Nabi Allah.
• Lukas, 4:43 à “Untuk itulah aku diutus.” = Rasul Allah.
• Lukas, 7:16 à “Yesus membenarkan orang yang mengatakan dirinya hanya Nabi.”
• Lukas, 7:39 à “Yesus diam saja, ketika orang menyebut dirinya hanya seorang Nabi.”
• Lukas, 9:48 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Lukas, 10:16 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 4:34 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 4:44 à “Yesus bersaksi bahwa dirinya hanya seorang Nabi.” = Nabi Allah.
• Yohanes, 4:19 à “Yesus membenarkan wanita yang menyebut dirinya hanya Nabi.”
• Yohanes, 6:38 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 6:39 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 6:57 à “Bapa/Allah mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 7:16 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 7:33 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 8:29 à “Dia/Allah yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 8:18 à “Bapa/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 9:4 à “Dia/Allah yang mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 11:42 à “Engkaulah (Allah) yang mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Yohanes, 17 :6-9 à “Engkaulah (Allah) yang telah mengutus aku.” = Rasul Allah.
• Semua yang diutus Tuhan adalah hamba Tuhan : Mat 12:17 & Kis 4:27.
• Hamba Tuhan tidak pantas disebut sebagai Tuhan: Mat 19:17 & Luk 18:18 & Mark 10:18.


Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh....

Dari berbagai sumber

Selasa, 09 September 2014

Urang Sunda anjeun saha ?


Sunda berasal dari bahasa Sansekerta akar kata "Sund" atau kata "Suddha" yang mempunyai pengertian bersinar, terang, berkilau, putih. 

Dalam bahasa Jawa Kuno (Kawi) dan bahasa Bali pun terdapat kata Sunda, dengan pengertian: bersih, suci, murni, tak tercela/bernoda, air, tumpukan, pangkat, waspada.

Makna kata Sunda sangat luhur, yakni cahaya, cemerlang, putih, atau bersih. Makna kata Sunda itu tidak hanya ditampilkan dalam penampilan, tapi juga didalami dalam hati. Karena itu, orang Sunda yang 'nyunda' perlu memiliki hati yang luhur pula. Itulah yang perlu dipahami bila mencintai, sekaligus bangga terhadap budaya Sunda yang dimilikinya.

Watak / karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (pandai/ cerdas) yang sudah dijalankan sejak jaman Salaka Nagara sampai ke Pakuan Pajajaran, telah membawa kemakmuran dan kesejahteraan lebih dari 1000 tahun.

Sunda merupakan kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa dengan berjalannya waktu telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Sebagai suatu suku, bangsa Sunda merupakan cikal bakal berdirinya peradaban di Nusantara, di mulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan Tarumanegara sampai ke Galuh, Pakuan Pajajaran, dan Sumedang Larang. Kerajaan Sunda merupakan kerajaan yang cinta damai, selama pemerintahannya tidak melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Keturunan Kerajaan Sunda telah melahirkan kerajaan- kerajaan besar di Nusantara diantaranya Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Banten, dll.

Raja-raja Kerajaan Sunda dari Salaka Nagara s/d Sumedang Larang

Di bawah ini deretan raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Sunda Menurut naskah Pangéran Wangsakerta (waktu berkuasa dalam tahun Masehi):

Periode Salaka Nagara dan Taruma Nagara (Dewawarman - Linggawarman, 150 - 669).
0. Dewawarman I - VIII, 150 - 362
1. Jayasingawarman, 358-382
2. Dharmayawarman, 382-395
3. Purnawarman, 395-434
4. Wisnuwarman, 434-455
5. Indrawarman, 455-515
6. Candrawarman, 515-535
7. Suryawarman, 535-561
8. Kertawarman, 561-628
9. Sudhawarman, 628-639
10. Hariwangsawarman, 639-640
11. Nagajayawarman, 640-666
12. Linggawarman, 666-669

Periode Kerajaan Galuh - Pakuan - Pajajaran - Sumedang Larang
1. Tarusbawa (menantu Linggawarman, 669 - 723)
2. Harisdarma, atawa Sanjaya (menantu Tarusbawa, 723 - 732)
3. Tamperan Barmawijaya (732 - 739)
4. Rakeyan Banga (739 - 766)
5. Rakeyan Medang Prabu Hulukujang (766 - 783)
6. Prabu Gilingwesi (menantu Rakeyan Medang Prabu Hulukujang, 783 - 795)
7. Pucukbumi Darmeswara (menantu Prabu Gilingwesi, 795 - 819)
8. Rakeyan Wuwus Prabu Gajah Kulon (819 - 891)
9. Prabu Darmaraksa (adik ipar Rakeyan Wuwus, 891 - 895)
10. Windusakti Prabu Déwageng (895 - 913)
11. Rakeyan Kamuning Gading Prabu Pucukwesi (913 - 916)
12. Rakeyan Jayagiri (menantu Rakeyan Kamuning Gading, 916 - 942)
13. Atmayadarma Hariwangsa (942 - 954)
14. Limbur Kancana (putera Rakeyan Kamuning Gading, 954 - 964)
15. Munding Ganawirya (964 - 973)
16. Rakeyan Wulung Gadung (973 - 989)
17. Brajawisésa (989 - 1012)
18. Déwa Sanghyang (1012 - 1019)
19. Sanghyang Ageng (1019 - 1030)
20. Sri Jayabupati (Detya Maharaja, 1030 - 1042)
21. Darmaraja (Sang Mokténg Winduraja, 1042 - 1065)
22. Langlangbumi (Sang Mokténg Kerta, 1065 - 1155)
23. Rakeyan Jayagiri Prabu Ménakluhur (1155 - 1157)
24. Darmakusuma (Sang Mokténg Winduraja, 1157 - 1175)
25. Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu (1175 - 1297)
26. Ragasuci (Sang Mokténg Taman, 1297 - 1303)
27. Citraganda (Sang Mokténg Tanjung, 1303 - 1311)
28. Prabu Linggadéwata (1311-1333)
29. Prabu Ajiguna Linggawisésa (1333-1340)
30. Prabu Ragamulya Luhurprabawa (1340-1350)
31. Prabu Maharaja Linggabuanawisésa (yang gugur dalam Perang Bubat, 1350-1357)
32. Prabu Bunisora (1357-1371)
33. Prabu Niskalawastukancana (1371-1475)
34. Prabu Susuktunggal (1475-1482)
35. Prabu Jayadéwata (Sri Baduga Maharaja, 1482-1521)
36. Prabu Surawisésa (1521-1535)
37. Prabu Déwatabuanawisésa (1535-1543)
38. Prabu Sakti (1543-1551)
39. Prabu Nilakéndra (1551-1567)
40. Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana (1567-1579)
41. Prabu Geusan Ulun (1580-1608 M)

Sumber:

- Herwig Zahorka, The Sunda Kingdoms of West Java, From Taruma Nagara to Pakuan Pajajaran with Royal Center of Bogor, tahun 2007.

- Saleh Danasasmita, Sajarah Bogor, Tahun 2000

- Ayatrohaedi: Sundakala, Cuplikan Sejarah Sunda Berdasar Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Pustaka Jaya, 2005.

- Aca. 1968. Carita Parahiyangan: naskah titilar karuhun urang Sunda abad ka-16 Maséhi. Yayasan Kabudayaan Nusalarang, Bandung.

- Edi S. Ekajati. 2005. Polemik Naskah Pangeran Wangsakerta. Pustaka Jaya, Jakarta. ISBN 979-419-329-1

- Yoséph Iskandar. 1997. Sejarah Jawa Barat: yuganing rajakawasa. Geger Sunten,

PERMUKAAN PLANET MARS

Photography By NASA Perhatian Gambar terakhir Gan.......seperti...... ...